Part 4
Pada part 1 sampai part 3 telah di bahas tentang zat gizi yang dapat membentuk imunitas tubuh beserta sumber makanannya. Selanjutnya akan di uraikan tentang beberapa fitonutrisi yang juga berperan dalam pembentukan imunitas tubuh, serta sumber makanannya.
1. Coenzyme Q10
Coenzyme Q10 berfungsisebagai antioksidan, antivirus, antibakteri, peningkat produksi antibodi, serta peningkat aktivitas makrofag.
Sumber-sumber Coenzyme Q10 adalah: ikan berlemak seperti sarden, tenggiri, salmon, tuna, kacang-kacangan, serta organ dalam sapi dan kambing.
2. Glutathione
Glutathione berfungsi sebagai antioksidan, antikanker, memperbaiki sel-sel kekebalan dan detoksifikasi. Glutathione terbentuk dari asam amino cysteine, glutamic aca dan glycine, yang diproduksi dalam setiap sel oleh selenium, magnesium dan vitamin C.
Sumber-sumber glutathione antara lain: kol, kol mini, kembang kol, brokoli, semangka dan avokad.
3. Flavonoid
Flavonoid merupakan kelompok pigmen tanaman dan terdiri dari quercetin, pycnogenol TM, catechin, rutin, antochyanidin, luteolin, kamprefol, anstragelin dan heperidin.
Flavonoid berfungsi sebagai pelindung dari radikal bebas, menguatkan sistem kekebalan, antiperadangan, sebagai antivirus dan antibakteri, merangsang pembentukan sel T dan dalam transformasi limfosit.
Sumber Flavonoid antara lain: brokoli, anggur, wortel, bawang bombai, paprika, teh hijau, tangerine, bluberi, elderberi, bilberi, apel, ginkobiloba dan keluarga jeruk.
4. Carotenoid
Carotenoid merupakan kelompok pigmen tanaman yang terdiri dari lutein, canthaxanthin, zeaxanthin, alpha-carotene, lycopene dan cryptoxanthin.
Carotenoid merupakan antioksidan yang kuat, sebagai pelindung dari katarak, macular degeneretion dan kerusakan kulit. Mengurangi resiko kanker, menetralkan serta menghancurkan radikal bebas sehingga tidak merusak sel, serta mencegah penyakit degeneratif.
sumber-sumber carotenoid antara lain:
Betakaroten: aprikot, wortel, peach, ubi jalar kuning, mangga, talas dan labu (squash)
Alpha-karoten: wortel, labu kuning, paprika merah, paprika hijau dan jagung berwarna kuning.
Cryptozanthin: pepaya, peach, jeruk dan tangerines.
lutein: kailan, bayam dan brokoli.
Zeaxanthin: okra, daun bit, endive, cress leaf dan swiss chard.
Lycopene: tomat, semangka, jambu biji dan grapefruit berwarna pink.
5. Sterol
Sterol adalah lemak tumbuhan yang strukturnya sangat mirip dengan kolesterol pada lemak hewan, hanya saja terdapat tambahan ethyl pada rantai bagian sampingnya. Setiap tanaman mengandung sterol dan sterolin, sebab secara alami selalu dalam bentuk kombinasi dengan glukosidanya yang disebut beta-sitosterolin atau sterolin. Keduanya berfungsi mengatur aktivitas sistem kekebalan.
Sumber-sumber sterol antara lain: kacang polong, mete, almond, pecan, wijen, biji bunga matahari, kacang tanah, jagung, kentang, cengkih, paprika, thyme, oregano, udang, lobster, kerang, kepiting, ikan salmon.
6. Isoflavon
Isoflavon terdapat pada kacang-kacangan, terutama kacang kedelai. Isoflavon pada kacang kedelai berbentuk genistein dan daidzen yang dikenal memilki khasiat antikanker yang kuat dan berfungsi sebagai fitoestrogen (estrogen alami).
Sumber-sumber isoflavon antara lain adalah: kavcang kedelai dan hasil olahannya seperti tempe dan tahu.
7. Indole
Indole telah dikenal memiliki khasiat antikanker.
Sumber-sumber Indole antara lain: brokoli, kol, kol mini, kembang kol, sawi dan turnip.
The End.